Memohon cintaMu

Meniti jalan tertatih-tatih....tergempur permintaan untuk selalu sempurna.

Bukankah tak ada yang sempurna di dunia ini , tak bisakah menjadi diri sendiri seutuhnya.

Seperti malam tanpa bintang...meski temaram namun dicintai banyak orang.

Namun haruskah kesedihan selalu menemani diri meski tersembunyi dibalik gelapnya malam.

Beginikah cara mereka mencintai ...membenarkan semua tindakan keras meski itu harus meninggalkan bekas luka yang nyata....tanda perih yang terlihat mata.

Pernahkah peduli bagaimana dengan perasaan ini, pernahkah bertanya sukakah dicintai seperti ini.

Derai air mata menahan perih yang tertahankan hanya membuat luapan amarah semakin menyakiti.

Suara lirih mengusap perih tak mampu membuat iba yang berkuasa.

Semua harus selalu tersimpan meski terasa menyesakkan dada...walau menguras air mata...meski hati bertambah luka.... sepertinya duka yang ada hanya milikku semata.

Teriakan keadilan hanya dapat kulantunkan pada Yang Maha Kuasa....memohon...meminta dengan derai airmata.... sudahi...sudahi...sudahi saja...semua tak sanggup lagi dipikul dengan rapuhnya semangat diri.

Ampuni ....ampuni hamba

Bebaskan ... diri yang hina ini dari segala belenggu dosa

Peluklah.... jangan pernah Engkau lepaskan

Yaa..... Rabbi....jangan biarkan hamba berputus asa

Jangan biarkan langkah ini terhenti kekejaman ego dunia yang terus menyeret diri.

Wahai Maha Pencipta... jangan biarkan kebencian menjalar dalam hati.... sedetikpun jangan beri kesempatan dendam tumbuh dalam hati ini.... hamba mohon padaMu ....bantulah selalu diri ini membeningkan hati yang kerap kali terkotori....

Wahai Engkau Yang Maha Pengasih... suburkanlah rasa cinta dalam lubuk ini... cinta yang mampu menyembuhkan luka... cinta yang mampu menerangi gelapnya hati.... cinta yang mampu memperbaiki diri... cinta,cinta,cinta...cinta yang selalu mendahulukan kecintaan padaMu

Ajari hamba...bimbinglah hamba... selalu menghadapMu... mencintaiMu... karena cintaMu yang paling hakiki.