Aroma malam menghadirkan kesedihan mendalam, mengoyak rasa terasa sakit
akan kesepian.
Engkau yang selalu tahu seperti apa liarnya hawa nafsuku.
Engkau paling mengerti sebenarnya kebutuhanku.
Engkau tak pernah lelah mengerti aku.
Aku yg kerapkali melupakanMu hanya mampu menangis..menguras air mata takkala terasa luka.
Aku yangg seringkali tak memandangMu saat kesenangan semu menjamah kalbu.
Wahai Dzat Pencipta kehidupan..hadirkan selalu kerinduan direlung kalbu untuk selalu memujamu.
Biarkan kecintaan padaMu tumbuh subur memenuhi hatiku.
Bilakah cinta penuh kepasrahan hadir hingga kumampu berserah diri padaMu.
Bilakah kerinduan tanpa pamrih memenuhi rongga bathinku agar dapat kurasa keikhlasan sesungguhnya. Ya...Illahi Robbi ampuni hamba yg hina ini.
Engkau yang selalu tahu seperti apa liarnya hawa nafsuku.
Engkau paling mengerti sebenarnya kebutuhanku.
Engkau tak pernah lelah mengerti aku.
Aku yg kerapkali melupakanMu hanya mampu menangis..menguras air mata takkala terasa luka.
Aku yangg seringkali tak memandangMu saat kesenangan semu menjamah kalbu.
Wahai Dzat Pencipta kehidupan..hadirkan selalu kerinduan direlung kalbu untuk selalu memujamu.
Biarkan kecintaan padaMu tumbuh subur memenuhi hatiku.
Bilakah cinta penuh kepasrahan hadir hingga kumampu berserah diri padaMu.
Bilakah kerinduan tanpa pamrih memenuhi rongga bathinku agar dapat kurasa keikhlasan sesungguhnya. Ya...Illahi Robbi ampuni hamba yg hina ini.
komentar
Posting Komentar